• UGM
  • akademik
  • library
  • IT center
Universitas Gadjah Mada Pusat Studi Pengelolaan Sumber Daya Hayati
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Profil
    • Profil Singkat PSPSDH
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Potensi PSPSDH
  • Struktur Organisasi
  • Bidang Kajian
  • Program Kerja
  • Beranda
  • Potensi PSPSDH

Potensi PSPSDH

  • 24 August 2016, 07.19
  • By : admin

UGM mempunyai potensi menyeleng-garakan dan mengembangkan PSSDH berdasarkan analisis SWOT berikut :

A. Kekuatan

  1. Visi UGM sebagai universitas riset unggulan tingkat dunia.
  2. UGM mempunyai banyak peneliti  dalam banyak disiplin ilmu yang mendukung program biodiversity, biosecurity, biosafety serta kebijakan dan advokasi SDH. Para peneliti tersebut tersebar di beberapa fakultas seperti Fakultas Biologi, Kehutanan, Pertanian, Teknologi Pertanian, Peternakan, Farmasi, Kedokteran Hewan, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Hukum, Ilmu Budaya, Geografi, Teknik, Filsafat, Psikologi, dan fakultas-fakultas lainnya.
  3. UGM mempunyai Pusat Studi dalam bidang yang berhubungan dengan SDH yaitu Pusat Studi Lingkungan Hidup, Pusat Studi Kedokteran Tropis, Pusat Studi
    Perdagangan Dunia, dan berbagai Pusat Studi lainnya.
  4. UGM memiliki fasilitas  sarana laboratorium universitas yakni Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) yang telah terakreditasi dan sarana laboratorium di Fakultas-Fakultas, serta sarana percobaan lapangan (antara lain Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM Kalitirto, Kebun Mangunan, Wanagama, Kebun Banguntapan, dan Kebun Pagilaran) yang dapat  dimanfaatkan untuk penelitian  SDH.
  5. Pusat Studi Pengendalian Hayati (PSPH) UGM telah memiliki kantor di Bulaksumur B7 dan berpengalaman dalam mengelola kegiatan pengkajian, penelitian,  pelatihan, dan hubungan dengan masyarakat.  Data tentang  keadaan PSPH saat ini terlampir.

B. Kelemahan

  1. Staf peneliti UGM yang  berminat dalam melakukan penelitian dan pengkajian pengelolaan dan  kebijakan SDH masih perlu diinventarisasi.
  2. Banyak isu tentang Biodiversity, Biosecurity dan Biosafety yang dirasa masih baru bagi para  peneliti UGM.
  3. Banyak peneliti UGM yang belum terbiasa melakukan pengkajian dan penelitian SDH  secara terpadu, multi, lintas, dan interdisiplin ilmu.

C. Peluang

  1. Dukungan kerja sama penelitian dari lembaga-lembaga  internasional dan negara-negara maju  untuk implementasi  persetujuan internasional tentang SDH khususnya tentang biodiversity, biosecurity, dan biosafety.
  2. Pemerintah khususnya sektor–sektor terkait dengan pelaksanaan program  pelestarian, pemanfaatan, dan pengelolaan SDH. Banyak produk  Indonesia yang ditolak di pasar luar negeri karena tidak memenuhi persyaratan biosecurity dan biosafety.

D.  Ancaman

  1. Semakin banyak negara  yang gencar mengimplementasikan pasal-pasal Persetujuan WTO tentang SPS (Sanitary and Phytosanitary)  dan TBT (Technical  Barrier to Trade)  sehingga ekspor produk-produk Indonesia sulit memenuhi persyaratan teknis yang diberlakukan.
  2. Banyakstakehloders yang belum tahu atau tidak mau tahu tentang  kesepakatan global mengenai Biodiversity, Biosecurity dan Biosafety  yang sangat menentukan daya saing bangsa.

Berita

  • Buah Jeruk dan Manfaatnya Dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh di Era New Normal
  • Peningkatan Kinerja Pasar Pedesaan Melalui Perbaikan Sistem Manajemen dan SDM
  • Pengembangan Produk Unggulan Melalui Usaha Pertanian Berbasis Media Organik Di Kabupaten Daerah Tertinggal
  • Pengembangan Pasar Pedesaan Berbasis Sumberdaya Lokal dalam Peningkatan Daya Saing
  • Desain Pasar Desa Pembangunan Pasar Kawasan Pedesaan
Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi

Sumber Daya Hayati

Universitas Gadjah Mada

Bulaksumur B7, Yogyakarta 55281
Telp & Fax (0274)555280
E-mail: pspsdh_ugm@yahoo.com

Link

© 2017 Pusat Studi Sumber Daya Hayati, Universitas Gadjah Mada